Pages

Sabtu, 20 Februari 2016

sepak bola indonesia yang jadi media darling malah, pengurusnya bukan pemainnya

Anehnya sepak bola Indonesia, yang dijadikan media darling malah pengurusnya bukan pemainnya.
Bermula ketika terjadi surat pembekuan yang dilakukan oleh menpora, karena bandelnya pssi. Yang tidak mau menyelesaikan keabsaan dari arema chronus dan juga persebaya dahulu. Ini membuktikan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam pembuatan keputusan tidak boleh orang-orang dengan asalan apapun tidak mau menuruti pemerintah.

Agum gumelar sosok Ketum Pssi yang sejati, dia yang berjuang lanyala yang mematikan
Dalam sebuah wawancara dengan tvone , dulu ketika djohar arifin Husain berhasil menjabat sebagai ketum pssi, para klub tersebut terus menerus  mentaati semua apa yang dilakukan oleh ketum pssi. karena itu merupakan cara yang baik karena pada saat itu para anggota klub tidak punya kesehatan financial yang cukup. buktinya adalah ketika satu pemain persis solo diego medieta meninggal karena tidak bayar oleh klubnya . sehingga mau tidak mau konflik akan dualisme kompetisi yang ada di indonesia di jadikan topik utama

awal mula persoalan adalah ketika tidak ada degradasi dan akan membuat indonesia liganya di bagi menjadi dua wilayah. tvone dan juga antva waktu itu menjadi media darling sebagai  pendukung akan pembrotakan yang dilakukan oleh tim komite perusak sepak bola indonesia. saya sebut sebagai tim perusak karena setelah menjabat dan berhasil melengserkan  djohar arifin husain. gamal aziz cs dan juga lanyala mataliti gagal membawa indonesia untuk lolos ke piala asia 2015 tepatnya tanggal 15 Oktober 2013  Pukul 19:00 WBA Stadion GB, dan hanya dapat satu point ketika bertanding dijakarta dengan republik rakyat tiongkok pada waktu itu.

dalam hal ini media-media main stream kurang bersifat independence dalam menghadapi masalah, dalam beberapa talk show yang di adakan di tvone selalu menyiarkan tentang efek dari peran serta pemerintah . karena indonesia akan dikucilkan dalam percaturan dunia internasional. tanpa memberikan nilai positif dari pembekuan yang dilakukan oleh pemerintah ini. para klub sepertinya sangat lihai memanfaatkan kekurangan lengkapan dari aturan ini. dan media yang tidak cerdas sering kali menyalahkan para pemilik klub ketika seorang pemain tidak meneruskan kontraknya dengan klubnya. contohnya adalah arema indonesia. arema indonesia adalah klub resmi yang telah di daftarkan oleh pssi kepada fifa.

tetapi dengan enaknya kurnia meiga, sunarto, dan pemain lainnya tidak mau meneruskan kontraknya dengan arema indoensia. dan sayangnya pendukung arema indonesai yang menjuarai ISL TAHUN 2009. tidak cerdas ini membuktikan bahwa tingkat kepahaman rakyat malang dengan keabsaan klub masih kurang.

ketika ngobrol di jalan bogor satu ada seorang pengurus arema indonesia. mengatakan bahwa mereka tidak akan menuntut yang namanya pemain muda tersebut. karena mereka menjadi media darling walaupun masih salah oleh media di tampilkan sebagai sosok yang selalu benar.
.


0 komentar:

Posting Komentar